Jumat, 28 Agustus 2009












Tugas IPS Kami Minggu Lalu


Hideki Tojo

Biography

Hideki Tojo lahir di Tokyo, Jepang, pada 30 Desember 1884. Dia bergabung dengan Jepang Army dan militer termasuk periode di Swiss dan Jerman. Dipromosikan ke umum besar di 1933 akan menjadi kepala Kwantung's Army polisi militer pada bulan September 1935 Setelah menjadi letnan jenderal ia menjadi kepala staf ke Kwantung Army (Maret 1937-Mei 1938). Pada bulan Mei 1938 Fumimaro Kondoye Tojo ditunjuk sebagai wakil menteri perang. Namun, setelah enam bulan di posting ini dia kembali ke layanan bersenjata dan mengambil perintah tentara dari penerbangan. Tojo diadakan ekstrim kanan dilihat dan merupakan pendukung dari Nazi Jerman. . Dia juga takut dengan rencana jangka panjang dari Joseph Stalin dan pada tahun 1938 Pada bulan Juli 1941 diangkat oleh Tojo Fumimaro Kondoye sebagai menteri perang. Dia advocated politik luar negeri yang agresif dan sangat menentang rencana oleh Shigenori Togo untuk menghapus pasukan Jepang dari Cina dan Korea. Tojo menjadi perdana menteri pada 16 Oktober 1941. Dia awalnya didukung asing kantor upaya untuk mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat. Namun, bila yakin bahwa negosiasi telah menangani mungkin, memerintahkan serangan pada Pearl Harbor pada 7 Desember, 1941. Serta perdana menteri Tojo juga menjabat menteri posting dari perang, rumah menteri dan menteri luar negeri. Dari Februari 1944 ia juga Commander di Ketua Umum Staff. Tojo mengatakan bahwa Jepang tidak dapat memenangkan perang, Ia, mengundurkan diri dari kantor setelah kehilangan Saipan pada bulan Juli 1944. Dia menembak dirinya sendiri di dada sebelum dia ditangkap oleh Militer AS di 1945. Tojo selamat dan setelah kembali ke nursed kesehatan telah mencoba sebagai penjahat perang. Hideki Tojo telah dilaksanakan pada 23 Desember 1948.

Peranan Pada Perang Duinia ke 2

Dua bom atom atas Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) memaksa Jepang mengaku kalah dan meyerah kepada Sekutu. Itu yang dilakukan Kaisar Jepang Hirohito. Jenderal Hideki Tojo yang juga PM Jepang pada Perang Dunia II menolak menyerah dan memilih maju terus berperang. Bagi Tojo, menyerah tidak ubahnya pengecut. Hideki Tojo, putra ketiga dari Letjen Hidenori Tojo, menjabat perdana menteri (1941-1944). Dia dihukum mati pada 23 Desember 1948 oleh pengadilan militer Sekutu karena kejahatan perang. Dalam catatan harian Tojo yang baru pertama kali disiarkan oleh media Jepang pada tanggal 12 Agustus 2008 setebal 20 halaman, memperlihatkan betapa Tojo sangat keras menolak menyerah sekalipun sebagian besar warga Jepang sudah kehilangan asa.

Joseph Stalin

Biography

Joseph Stalin, adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet 's Komite Pusat dari 1922 sampai kematiannya pada 1953. Ia naik menjadi pemimpin di Uni Soviet. Stalin meluncurkan perintah ekonomi, mengganti Kebijakan Ekonomi Baru pada tahun 1920 dengan Lima Tahun Operator dan meluncurkan periode yang cepat industrialisasi dan ekonomi kolektipisasi. Selama akhir 1930an, Stalin meluncurkan Great purge (juga dikenal sebagai "Great Terror"), sebuah kampanye untuk menyingkirkan Partai Komunis dari orang-orang yang dituduh korupsi, terorisme, atau kecederaan, ia meluas ke militer dan sektor lainnya dari Uni Soviet masyarakat. Dalam 1939, Uni Soviet di bawah Stalin menandatangani perjanjian non-agresi dengan Nazi Jerman, diikuti oleh invasi Soviet dari Polandia, Finlandia, yang Baltics, Bessarabia dan utara Bukovina.. Pemerintah komunis Stalin diinstal pada kebanyakan dari Eropa Timur, membentuk blok Timur, di balik apa yang disebut sebagai "tirai Besi" dari aturan Soviet. Akibatnya diluncurkan periode antagonisme dikenal sebagai Perang Dingin. Stalin melakukan upaya untuk meningkatkan citra publik itu, dan kultus kepribadian yang berkembang di sekelilingnya. Namun, setelah kematiannya ia digantikan Nikita Khrushchev, memulai periode yang dikenal sebagai de-Stalinization.

Peranan pada Perang Dunie ke 2

Stalin tidak pegang peranan menentukan dalam revolusi tahun 1917. Tetapi, dia amat aktif dalam masa dua tahun berikutnya, dan di tahun 1922 dia menjadi Sekretaris Jendral Partai Komunis. Kedudukan ini membuka kesempatan luas baginya menggunakan pengaruh terhadap jalannya administrasi partai dan sekaligus merupakan faktor utama dalam pergulatan menuju puncak kekuasaan sesudah Lenin meninggal dunia.Jelas sekali, Lenin cenderung agar penggantinya Leon Trotsky. Nyatanya, dalam testamen politiknya Lenin menandaskan bahwa Stalin terlampau keras dan mesti disingkirkan dari kedudukan Sekretaris Jendral partai. Tetapi, sesudah Lenin tiada di awal tahun 1924, Stalin menggantikannya seraya menyembunyikan testamen Lenin. Lebih jauh dari itu, Stalin berhasil menggalang kekuatan bersama Lev Kamenev dan Grigori Zinoviev, dua anggota penting politbiro, dan membentuk troika atau triumvirate. Bersama-sama mereka berhasil mengalahkan Trotsky dan para pengikutnya. Kemudian Stalin --seorang genius dalam hal perkelahian geser-menggeser dalam kelompok-- berbalik menghadapi Zinoviev dan Kamenev serta menyingkirkan kedua mereka. Sesudah berhasil mengalahkan "oposisi sayap kiri" (misalnya: Trotsky, Kamenev, Zinoviev dan pengikutnya) dalam perebutan kekuasaan, Stalin meneruskan menerima beberapa usul-usul politik mereka. Tak lama sesudah itu, Stalin menghadapi "sayap kanan" dari partai Komunis --sekutu sementaranya-- dan mengalahkan mereka pula. Menjelang awal tahun 1930-an, dia sudah menjadi diktator tunggal di Uni Soviet.Dari kedudukan yang penuh kuasa ini, mulai tahun 1934, Stalin melancarkan serentetan pembersihan.Peristiwa yang sedikitnya bisa dianggap awal dari tindak pembersihan itu adalah pembunuhan yang terjadi tanggal 1 Desember 1934 atas diri Sergei Kirov, pejabat tinggi Komunis dan salah seorang penasihat Stalin. Besar kemungkinan, Stalin sendiri yang memerintahkan pembunuhan itu, sebagian untuk menyingkirkan Kirov, tetapi tampaknya lebih ditujukan untuk menyembunyikan langkah-langkah pembersihan lebih lanjut.Politik Stalin lainnya adalah mendorong cepatnya industrialisasi. Ini terselesaikan sebagian lewat serentetan "Rencana Pembangunan Lima Tahun"-nya yang kemudian banyak ditiru oleh negeri-negeri di luar Uni Soviet. Di samping pelbagai ketidak-efesienan, politik industrialisasi Stalin bisa dibilang membawa perbaikan dan sukses. Kendati besarnya kehilangan material yang diderita oleh Uni Soviet dalam Perang Dunia ke-2,Uni Soviet keluar dari perang itu sebagai negara industri terbesar kedua di dunia.

Erwin Rommel

Biography

Erwin Johannes Eugen Rommel (15 November 1891–14 Oktober 1944) adalah seorang komandan pasukan Jerman pada era Perang Dunia II. Perdana Menteri Britania Raya Sir Winston Churchill, yang waktu itu adalah musuh bebuyutan Jerman, pernah terang-terangan memberikan salut kepada jenderal jenius ini di Parlemen. Pada akhir hayatnya ketika ditanya mengapa dia memuji musuh, Churchil mengatakan "Saya tidak menyesal memuji Rommel".
Pada 1911, kadet Rommel berkenalan dengan Lucie Maria Mollin, yang kemudian dinikahinya pada 1916. Pada November 1911, Rommel menyelesaikan pendidikannya dan mendapat pangkat Letnan di Wehrmacht/Angkatan Darat Jerman pada Januari 1912.

Erwin Johannes Eugen Rommel "Desert Fox" (Rubah Gurun/Wüstenfuchs), adalah seorang Jenderal Besar (Generalfeldmarschall) Jerman masa Perang Dunia II yang paling terkenal, dan dihormati baik oleh musuh2nya maupun koleganya.

Peranan Erwin Rommel pada PD 2

Sebagai seorang perwira dengan penghargaan Pour le Mérite atas eksploitasinya di front italia pada Perang Dunia I, nama Rommel mulai berkibar di PD II dengan menjadi komandan 7th Panzer Division Jerman "Gespensterdivision" (Ghost Division). Dinamai Ghost Division karena kecepatan dan kebebasan manuvernya yang bahkan Komando Tertinggi Jerman di Berlin pun susah untuk mengikutinya.
Nama Rommel makin terkenal seantero Jerman dan melegenda setelah dia menjadi komandan Deutsche Afrikakorps (Korps Afrika Jerman), dengan medan pertempuran yang membentang di Afrika Utara. Rommel dikenal sebagai seorang Jenderal Perang paling hebat dalam medan pertempuran gurun pasir. Disanalah julukan "Desert Fox" disematkan pada dirinya dan melegenda. Pasukan Sekutu terutama Inggris benar2 ketar-ketir dibuatnya. Bagaimana tidak, dengan pasukan dan perlengkapan tempur (Tank, amunisi, perbekalan, senjata, artileri, dll) yang terbatas, Rommel mencatat kemenangan demi kemenangan dalam setiap pertempuran yang tercatat di medan Afrika Utara. Saking frustrasinya pasukan sekutu waktu itu, tercatat pernah dilakukan usaha pembunuhan Rommel oleh sekelompok pasukan komando Inggris.
Sang Rubah Gurun mulai terhuyung2 setelah akhirnya jalur logistik Jerman sudah digempur habis2an, dan perbekalan yang harusnya sampai di tangan pasukannya banyak yang dihancurkan dan hilang di tengah jalan. Ditambah lagi dengan kehadiran Jenderal baru di jajaran Angkatan Perang Inggris yang cakap dan terampil bernama General Field Marshall Bernard Law Montgomery (Monty).

Rommel sangat dikenal sebagai seorang Jenderal yang ksatria, dia dan Deutsche Afrikakorps nya yang terkenal, tidak dikenai tuduhan telah melakukan kejahatan perang sama sekali, dan pasukan musuh yang tertangkap dilaporkan telah diperlakukan dengan sangat manusiawi. Pasukan komando Inggris yang gagal dalam usaha pembunuhan Rommel, juga dikuburkan dengan penghormatan militer tembakan salvo ke udara oleh pasukan Jerman. Rommel sendiri mendeskripsikan African campaign nya sebagai "Krieg ohne hass" (War without hate).

Banyak contoh tentang sikap ksatria Rommel saat PD II, diantaranya Rommel mengabaikan perintah Hitler tentang eksekusi mati bagi tentara Yahudi yang tertangkap, Rommel juga tidak mendeportasi orang Yahudi ke kamp konsentrasi Jerman, dan saat pembangunan Tembok Atlantik, pekerja Perancis tidak diperlakukan sebagai budak, melainkan dibayar atas hasil kerja mereka.

Kematian Erwin Rommel

Selalu ada pihak2 yang tidak setuju dan menjadi oposisi dari Hitler, tapi karena kemenangan demi kemenangan di setiap pertempuran pasukan Jerman selama 1938-1941, membuat posisi Hitler sangat kuat di Jerman. Namun setelah kekalahan di front Rusia, dan Jerman semakin sering menderita kekalahan, oposisi ini semakin menguat.

Rommel tidak termasuk dalam kelompok oposisi ini, dan dia tidak pernah dihubungi oleh pemimpin kelompok ini. Bagaimanapun, Rommel dikenal sering memprotes kebijakan Hitler, dan tidak setuju dengan rejim Nazi. Disaat yang sama rapor Rommel di Afrika membuatnya sangat populer di mata publik Jerman, dan kepala sipil dari gerakan oposisi Hitler yaitu Dr. Carl Goerdeler memasukkan nama Rommel di daftar orang2 yang dipertahankan di pemerintahan setelah Nazi, dan apabila memungkinkan mengangkat Rommel sebagai Presiden Jerman.

Setelah plot pembunuhan Hitler 20 Juli yang gagal, banyak konspirator yang ditangkap, bahkan orang yang dicurigai pun juga ditangkap. Malang bagi Rommel, namanya tercantum di dalam daftar yang dibuat Dr. Goerdeler dan di dalam dokumen2 yang lain, sebagai pendukung gerakan oposisi dan pendukung plot pembunuhan Hitler.

Bagaimanapun, tetap tidak ditemui bukti kuat bahwa Rommel terlibat. Namun karena banyaknya laporan atas kritik2 Rommel terhadap rejim Nazi, dan kebijakan yang dibuat Hitler membuat posisinya lemah. Dan banyak Jenderal2 yang tidak suka kepadanya curiga bahwa walaupun Rommel tidak terlibat, paling tidak dia mengetahui akan adanya plot tersebut.

Karena popularitasnya di mata publik Jerman, dan fakta bahwa Rommel pernah merupakan salah satu Jenderal Favorit Hitler, dan salah satu dari yang paling sukses, membuat rommel mendapatkan perlakuan khusus. Rommel didatangi oleh Wilhelm Burgdorf dan Ernst Maisel di rumahnya. Burgdorf memberikan pilihan dari Panglima Angkatan Perang Keitel, yaitu menyerahkan diri ke pengadilan rakyat, yang akan mengakibatkan penganiayaan terhadap keluarganya, dan penangkapan bawahannya atau bunuh diri dengan menenggak kapsul sianida. Apabila dia bunuh diri, keluarganya akan dijamin, dan akan ada penguburan secara nasional, dan pernyataan bahwa dia meninggal secara heroik.

Rommel memutuskan untuk bunuh diri, dan menjelaskan keputusannya kepada keluarganya. Hari itu juga Rommel dibawa pergi dengan mobil Burgdorf ke pinggiran desa, dan disana dia dipersilahkan bunuh diri.

Makam Erwin Rommel

Berita resmi tentang kematian Rommel seperti yang diumumkan ke publik adalah bahwa Rommel mengalami serangan jantung, atau karena cedera dalam peperangan. Untuk menguatkan cerita ini, Hitler memerintahkan untuk diadakan hari berkabung untuk Rommel, dan penguburan Rommel dilakukan secara militer penuh. Hitler menyuruh Jenderal Gerd von Rundstedt sebagai perwakilan dirinya saat pemakaman.

Dwight David Eisenhower

Biography

David Dwight Eisenhower lahir di Denison, Texas, 14 Oktober 1890 – wafat di Washington, D.C., 28 Maret 1969 pada umur 78 tahun), atau juga dikenal dengan nama panggilan "Ike", tentara dan politikus Amerika. Ia menjabat Presiden Amerika Serikat ke-34 (1953–1961).Sebelum menjadi Presiden Amerika ke-34, Dwight Eisenhower telah mempunyai karir yang mengesankan dalam bidang kemiliteran. Ia mahir sekali dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota staf, dan ia menjalankan tug as di bawah tiga Jenderal, antara lain Jenderal Douglas McArthur.Setelah Jepang menyerang Teluk Mutiara di Hawaii, pada Desember 1940. Kepala Staf Amerika Jendral George Marshall, mengangkat Dwight Eisenhower menjadi Kepala Bagian Perencanaan Perang Staf Umum Departemen Perang Amerika, dan kemudian menjadi Pembantu Kepala Staf.Tak lama sesudah itu ia naik pangkat menjadi Mayor Jenderal.Pada November 1942 sebagai Letnan Jenderal, Dwight Eisenhower memimpin pendaratan tentara sekutu di Afrika Utara.Pada 1944 ia diangkat menjadi Panglima Tertinggi Pasukan Sekutu yang menyerbu Perancis. Penyerbuan itu akhirnya menghasilkan penyerahan Jerman pada 8 Mei 1945.Sesudah perang, Dwight Eisenhower berturut-turut menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Amerika, Presiden Universitas Columbia di New York, dan Panglima Tertinggi pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, di Paris. Pada saat itu, baik Partai Demokrat maupun Partai Republik membujuknya supaya bersedia menjadi calon Presiden masing masing. Akhirnya ia terpilih menjadi Presiden dengan perbedaan suara yang banyak sekali. Eisenhower meninggal dunia akibat serangan jantung pada 28 Maret 1969 di Washington, D.C.. Ia meninggalkan isterinya dan seorang putera yang kala itu sedang bertugas sebagai Duta Besar Amerika untuk Belgia.

Peranan Pada PD 2

Dengan berunding berdasarkan kekuatan militer Presiden Dwight Eisenhower berusaha meredakan ketegangan akibat perang dingin. la antara lain berhasil mengadakan penghentian tembak menembak sepanjang perbatasan Korea Selatan, dan menutup perjanjian perdamaian yang menjadikan Austria sebuah negara netral.la berpegang pada sistem pasar bebas.Menentang pengawasan pemerintah atas harga-harga barang-barang dan kenaikan gaji.Mencegah keterlibatan pemerintah dalam pertentangan antara kaum buruh dan pihak majikan.Mendorong programprogram peluru kendali dan melanjutkan bantuan luar negeri.Dalam awal masa pemerintahannya, Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan desegregasi sekolah di seluruh Amerika. Untuk menjamin agar sekolah-sekolah di kota Little Rock di negara bagian Arkansas taat pada keputusan sebuah mahkamah federal untuk mengadakan desegregasi, Presiden Dwight Eisenhower mengirim pasukan tentara ke kota tersebut. la juga memerintahkan desegregasi dijalankan sepenuhnya di kalangan angkatan bersenjata Amerika. Ia berkataDi Amerika Serikat tidak boleh ada warga negara kelas duaPresiden Dwight Eisenhower memusatkan perhatiannya pada usaha memelihara perdamaian dunia;Ia mengadakan program rakyat ke rakyat yang mengajurkan agar rakyat biasa dari semua negara saling bertemu dan berbicara untuk memupuk saling pengertian dan persahabatan. Dari program ini timbullah program hubungan persaudaraan antara kota-kota Amerika dan kota-kota negara-negara lain. Kini lebih dari 100 kota Amerika mempunyai hubungan semacam itu dengan kota-kota di seluruh dunia. Program ini dinamakan sister city <>.Presiden Eisenhower dengan gembira menyaksikan perkembangan programnya "atom untuk perdamaian." Dalam program itu, Amerika menyumbangkan uranium kepada negara-negara berkembang demi kesejahteraan manusia. Pada 1964, Indonesia mendapat bantuan sebanyak $ 350.000 sebagai sumbangan untuk pembangunan reaktor atom di Bandung. Setelah masa kepresidenanSebelum meninggalkan Gedung Putih pada Januari 1961, Presiden Eisenhower menganjurkan agar kekuatan militer Amerika tetap dipelihara, tetapi juga memperingatkan bahwa pengeluaran anggaran belanja yang sangat besar dan terus menerus untuk keperluan militer dapat membahayakan cara hidup rakyat Amerika. Dalam kata perpisahannya ia berdoa semoga semua bangsa di dunia ini hidup bersama dalam damai, berdasarkan rasa kasih sayang dan saling menghargai antara sesama manusia.


Selasa, 25 Agustus 2009

Avent boyz community

woaw.. fantastic.. now, avent boyz community have a blog.. you can visit blog off avent boyz community